Copyrights © 2019 - 2020 PPID Kabupaten Boyolali.
A. Dasar Hukum Inovasi Media Pembelajaran Kereta Domitika (Domino Matematika) yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar terciptanya SDM yang unggul. Dasar hukum inovasi ini adalah : 1) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali No. 17 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah 2) SE Sekretaris Daerah No 04553 Tahun 2023 tentang Implementasi Surat Edaran Bupati Nomor 2368 Tahun 2023 tentang Budaya Inovasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali 3) SE Bupati No 2368 Tahun 2023 tentang Budaya Inovasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali B. Permasalahan Operasi hitung harus dikuasai oleh siswa sampai dengan taraf terampil. Keterampilan operasi hitung merupakan modal utama dalam pembelajaran matematika. Keterampilan operasi hitung harus dikuasai siswa agar pembelajaran matematika dapat berjalan dengan baik. Seseorang yang tidak dapat menghitung dengan benar, berarti dia tidak memiliki keterampilan operasi hitung. Seseorang yang dapat melakukan operasi hitung tetapi membutuhkan waktu lama, juga tidak dapat dianggap terampil dalam operasi hitung. Keterampilan operasi hitung memuat dua hal utama yaitu kecepatan dan ketepatan dalam melakukan operasi hitung. Keterampilan operasi hitung merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menunjang cara berfikir yang cepat, tepat dan cermat. Keterampilan ini sangat mendukung siswa untuk memahami simbol-simbol dalam matematika. Matematika adalah mata pelajaran yang sangat erat kaitannya dengan operasi hitung. Hampir dalam setiap materi matematika selalu menggunakan operasi hitung. Hal ini berarti bahwa keterampilan operasi hitung menjadi bagian yang sangat penting dalam matematika dan mutlak diperlukan agar siswa dapat belajar matematika dengan baik. Matematika merupakan ilmu terstruktur yang terorganisasi. Hal ini karena matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan, kemudian unsur yang didefinisikan ke aksioma atau postulat dan akhirnya pada teorema. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang kompleks. Seringkali diklaim bahwa belajar matematika sifatnya hirarkis, berarti ada item pengetahuan dan keterampilan yang memerlukan prasyarat untuk belajar item pengetahuan matematika. Pandangan ini sejalan dengan teori Piaget tentang perkembangan intelektual. Piaget menyatakanbahwa ada empat tahap yang membentuk hirarki perkembangan, yaitu: tahap sensori motor, pre-operasional, operasional konkrit, dan operasi formal. Contoh pemanfaatan hirarki belajar matematika : Pada suatu hari, seorang guru matematika yang sudah mengajar beberapa tahun di SMP mengeluh tentang sebagian besar siswa yang tetap tidak bisa atau belum mampu memfaktorkan bentuk-bentuk aljabar seperti : x^2-2x-35 menjadi (x-7)(x+5) atau x^2-6x=8 menjadi (x-4)(x-2). Padahal menurut guru tersebut, ia sudah berulang-ulang menjelaskan dengan berbagai cara namun tetap saja siswa masih belum bisa memfaktorkan soal baru yang angkanya berbedadari yang dicontohkan. Untuk bisa memfaktorkan bentuk seperti x^2-2x-35 siswa harus mencaridua bilangan yang mana kalau dijumlahkan menghasilkan koefisien aljabar (-2) dan jika dikalikan menghasilkan konstanta aljabar (-35). Setelah diselidiki ternyata siswa mengalami kesulitan dalam menjumlahkan dan mengalikan bilangan bulat. Mengamati berbagai permasalahan tersebut, maka proses pembelajaran perlu diperbaiki. Salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran. Media merupakan alat bantu bagi pengajar untuk mengajar. Banyak macam media pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan suatu materi pembelajaran. Salah satu cara penyajian materi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino. C. Isu Startegis Operasi hitung harus dikuasai oleh siswa sampai dengan taraf terampil. Keterampilan operasi hitung merupakan modal utama dalam pembelajaran matematika. Keterampilan operasi hitung harus dikuasai siswa agar pembelajaran matematika dapat berjalan dengan baik. Seseorang yang tidak dapat menghitung dengan benar, berarti dia tidak memiliki keterampilan operasi hitung. D. Metode Pembaruan Sebelum dilakukan inovasi media pembelajaran berupa kereta Domitika masih temukan peserta didik yang kesulitan untuk mengerjakan soal karena lemahnya keterampilan operasi hitung yang dimiliki. Operasi hitung sendiri meliputi operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan dilakukannya inovasi kereta Domitika minat siswa terhadap matematika dan keterampilan operasi hitung siswa mulai meningkat. Kartu domino di sini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi, melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya dibuat seperti kartu domino untuk menarik minat siswa dalam belajar matematika. Permainan kartu domika ini akan membantu anak dalam melatih kemampuan memecahkan berbagai masalah yang menggunakan logika. Selain itu, kartu domino dapat digunakan untuk menghafal fakta dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian serta digunakan untuk mengafal bangun-bangun geometri. Sama halnya dengan bermain domino biasa, alat peraga atau permainan ini dapat dilakukan oleh dua sampai empat orang. Setelah kartu pertama di lempar, kartu berikutnya akan mengikuti. Namun, jika pada domino sesungguhnya berisi kumpulan atau urutan angka-angka yang diwakili oleh lingkaran-lingkaran berwarna merah, pada domino matematika ini, kartu tersebut berisi berbagai soal dan jawaban. Kartu domino matematika, dibagi menjadi dua bagian yang sama, satu bagian berupa soal dan bagian lainnya merupakan jawaban untuk soal dari kartu lain. E. Keunggulan/Kebaharuan Media permainan kartu domino ini sangat bagus untuk merangsang kemampuan otak pada anak, karena hal ini memerlukan fokus, perhatian, teliti, dan konsentrasi. Setiap permainan kartu domino dapat membantu mendorong syaraf untuk terus mengembangkan dan menambahkan sel-sel otak baru. Ada tujuh keterampilan pada permainan kartu domino yang dimiliki siswa setelah bermain kartu domino ini, di antaranya meningkatkan kerja sama, kreativitas, imajinasi, berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, inisiatif, adaptasi dan ketangkasan. Kelebihan lainnya sebagian siswa telah mengetahui cara bermain kartu domino sehingga tidak sulit untuk diterapkan dalam belajar. F. Cara Kerja Inovasi Aturan main dengan menggunakan media pembelajaran Kereta DOMITIKA adalah sebagai berikut : a. Permainan ini dimainkan oleh 2, 3 atau 4 orang b. Kartu dikocok, kemudian dibagikan habis kepada semua pemain c. Jika ada 3 pemain, maka kartu yang tersisa diletakkan terbuka ditengah sebagai patokan memulai permainan d. Secara bergiliran pemain meletakkan kartu sesuai dengan kartu yang ada. e. Jika pemain tidak dapat ”jalan” maka dia kehilangan gilirannya. f. Permaian berakhir jika sudah ada salah satu pemain yang kartu nya habis atau semua pemain tidak dapat melanjutkan memasangkan kartu yang masih dipegangnya. g. Pemenang adalah pemain yang kartunya paling dulu habis atau sisa paling sedikit.
Inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajarannya, juga untuk menarik minat belajar siswa. Tujuan permainan Domino adalah : 1. agar motivasi belajar siswa meningkat, karena dapat belajar sambil bermain sehingga merasa senang tidak tertekan, 2. agar siswa mendapatkan kesempatan meningkatkan ketrampilan operasi hitung 3. agar siswa mendapatkan kesempatan drill atau latihan yang berulang-ulang
Permainan domino ada kesan identik dengan judi, tetapi setelah dimodifikasi sehingga menjadi permainan Domino Limit bisa menjadi ivovasi pembelajaran yang menyenangkan. Ada beberapa manfaat dalam permainan Domino Limit yaitu : 1) Untuk guru, dapat mengembangkan inovasi pembelajaran guru 2) Untuk siswa, a. dapat termotivasi belajarnya, karena belajar sambil bermain sehingga merasa senang tidak tertekan, b. ada kesempatan meningkatkan ketrampilan operasi hitung c. mendapatkan kesempatan drill atau latihan yang berulang-ulang 3) Untuk sekolah, dapat memberikan pelayanan pendidikan yang menyenangkan di sekolah.
Belajar dengan rasa senang tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan belajar dengan perasaan tertekan, untuk itu perlu inovasi pembelajaran. Permainan domino matematika merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang mengajak siswa untuk bermian tetapi tetap belajar maka dapat dapat disimpulkan bahwa dengan permainan domino matematika : a. Motivasi belajar siswa meningkat karena dapat belajar sambil bermain sehingga merasa senang dan tidak tertekan b. Siswa mendapatkan kesempatan drill atau latihan yang berulang
Informasi properti yang disajikan sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengiklan. Pengguna disarankan untuk melakukan verifikasi dengan pengiklan sebelum mengambil keputusan.
Ada masalah dengan properti atau agen terkait?Beri Tahu Kami